Manfaat Punya Teman yang Baik
Siapa yang tidak senang memiliki teman yang bisa diandalkan. Selain
bisa membantu dalam segala kesulitan, teman membuat usia lebih panjang
seperti terungkap dalam penelitian Perspektif Psychological Science.
Tak memiliki teman atau kondisi kesepian ancamannya bisa setara
dengan obesitas, terutama bagi yang berusia 65 tahun. Penelitian
sebelumnya juga menunjukkan, kesepian sama bahayanya dengan merokok 15
batang rokok setiap hari.
Baca Juga
"Efek kesepian sebanding dengan obesitas. Ini hal yang sangat
serius," terang penulis utama studi sekaligus profesor psikologi di
Brigham Young University, Julianne Holt-Lunstad, Ph.D.
Karena itu para psikolog menekankan pentingnya memiliki teman. Bahkan
penulis buku 'Love Your Body', Talia Fuhram menyebutkan, memiliki teman
yang baik jauh lebih bermanfaat dibandingkan menyimpan dan mengoleksi
barang kesayangan. Mengapa begitu? "Teman memberikan perspektif baru
dalam hidup, setia menemani dan mendukung di kala sulit hingga menemani
saat momen-momen menyenangkan seperti olahraga," terang Fuhram.
Paling tidak ada tiga manfaat berteman menurut Fuhram seperti dikutip dari Men's Health, Senin (23/3/2015).
1. Belajar menyadari bahasa tubuh
"Ekspresi non-verbal adalah kunci untuk membuat orang lain nyaman di dekat Anda dan sebagai tanda Anda terbuka padanya," ungkapp Fuhram.
"Ekspresi non-verbal adalah kunci untuk membuat orang lain nyaman di dekat Anda dan sebagai tanda Anda terbuka padanya," ungkapp Fuhram.
2. Jauhkan dari media sosial
Kala bertemu teman dan terlibat dalam perbincangan mendalam maupun penuh gelak tawa membuat Anda menjauhkan sejenak dari perangkat teknologi termasuk media sosial di dalamnya.
"Mendengarkan setiap ucapan teman lebih punya kedekatan dibandingkan hanya membaca pesan dari ponsel," ungkap Fuhram.
Kala bertemu teman dan terlibat dalam perbincangan mendalam maupun penuh gelak tawa membuat Anda menjauhkan sejenak dari perangkat teknologi termasuk media sosial di dalamnya.
"Mendengarkan setiap ucapan teman lebih punya kedekatan dibandingkan hanya membaca pesan dari ponsel," ungkap Fuhram.
3. Belajar berpendapat
Kompak dengan teman berarti tidak selalu sependapat dalam segalanya. "Anda terbuka terhadap apa saja dan bijak saat membicarakan apapun," ujarnya. Faktanya, hubungan pertemanan yang di dalamnya penuh dengan debat terbuka dengan saling menghargai lebih membuat kuat hubungan dibandingkan mereka yang mengobrol biasa.
Kompak dengan teman berarti tidak selalu sependapat dalam segalanya. "Anda terbuka terhadap apa saja dan bijak saat membicarakan apapun," ujarnya. Faktanya, hubungan pertemanan yang di dalamnya penuh dengan debat terbuka dengan saling menghargai lebih membuat kuat hubungan dibandingkan mereka yang mengobrol biasa.
Sumberlink : http://health.liputan6.com
No comments
Post a Comment